Top
Senin, 09 Desember 2024 | Edukasi

Karakter anak, pada dasarnya, mencerminkan sifat, akhlak, atau tabiat anak yang dapat memengaruhi kebiasaan dan atau keyakinan mereka dalam kehidupan sehari-hari. Karakter ini dapat mulai ditumbuhkan dan dikembangkan sejak usia dini. Mulai sejak anak dilahirkan hingga berusia lima tahun, orang tua perlu proaktif dalam melatih, mengajarkan, juga mengembangkan karakter mereka. Karena karakter inilah yang nantinya akan menentukan cara mereka bersikap dalam lingkungan masyarakat. Cara membangun karakter anak Karakter anak adalah akhlak yang dibentuk orang tuanya. Bisa diartikan pula, karakter anak adalah sifat atau kepribadian yang memengaruhi cara anak berperilaku dan berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari. Untuk menciptakan karakter anak yang baik, orang tua perlu mengetahui cara membangun karakter anak dengan tepat. Harapannya, cara-cara ini dapat diaplikasikan sebaik mungkin dalam kehidupan sehari-hari. Baca juga: Riri Cerita Anak Interaktif dari Educa Studio, Raih Penghargaan Top Education Podcast 2024 dalam Spotify Wrapped 2024 Pertama, cara membangun karakter anak, yakni mengajak anak bersikap konsisten terhadap semua hal positif yang dilakukan. Apabila ternyata yang dilakukan anak memiliki dampak negatif, orang atau guru diperbolehkan menegur dengan kata-kata yang mendidik. Kedua, cara membangun karakter anak adalah menanamkan pendidikan karakter anak usia dini sejak kecil. Mengingat anak adalah peniru yang mahir, orang tua bisa mengajari dan melakukan banyak hal positif, agar anak mendapat contoh yang baik. Selanjutnya, pendidikan karakter anak usia dini tersebut, dapat diaplikasikan sesering mungkin, juga berkelanjutan, hingga anak memiliki kedewasaan untuk menentukan juga menilai sendiri benar salahnya suatu hal. Keempat, cara membangun karakter anak, yaitu menumbuhkan empati anak. Bentuk kecerdasan emosional dan empati anak sejak usia dini. Kecerdasan emosional ini tidak hanya memengaruhi karakter mereka, namun, turut membantu mereka dalam memahami orang lain. Baca juga: Ajarkan Keberagaman Budaya kepada Anak dengan Riri Cerita Anak Interaktif Kelima, cara membangun karakter anak, yakni mengajak anak selalu bersyukur. Ajarkan mereka untuk selalu mengucap syukur dalam kondisi apa pun. Biasakan mereka untuk mengucap terima kasih setelah menerima bantuan atau sesuatu dari orang lain. Keenam, pendidikan karakter anak usia dini juga bisa dilakukan dengan memperlakukan anak secara baik dan hormat. Orang tua perlu membiasakan diri untuk berperilaku juga berkomunikasi dengan cara yang baik, sopan, dan terhormat. Terakhir, pendidikan karakter anak usia dini bisa diterapkan lewat bantuan media edukasi, seperti Riri Cerita Anak Interaktif. Riri adalah kumpulan cerita anak interaktif yang memuat ratusan dongeng, cerita rakyat, hingga fabel juga cerita orisinal. Baca juga: Ciptakan Dunia Anak yang Lebih Menyenangkan dan Interaktif bersama Riri Cerita Anak Interaktif dari Educa Studio Sebagai salah satu cara membangun karakter anak, Riri Cerita Anak Interaktif dapat: Membangun empati dan kepedulian sosial anak Meningkatkan keterampilan komunikasi anak Menanamkan nilai-nilai moral positif Mengasah keterampilan pengambilan keputusan anak, dengan menentukan cerita mana yang akan dibaca mereka Meningkatkan rasa percaya diri anak Meningkatkan kreativitas dan imajinasi anak lewat cerita-cerita yang dihadirkan tersebut Menghadirkan pembelajaran yang menyenangkan, karena gim edukasi Riri Cerita Anak Interaktif punya elemen interaktif yang memungkinkan anak berinteraksi dengan tokoh atau karakter yang ada di dalamnya. Sebagai kesimpulan, Riri Cerita Anak Interaktif bukan hanya media interaktif yang menawarkan hiburan atau kesenangan semata saja. Riri Cerita Anak Interaktif punya kontribusi yang signifikan dalam membangun karakter anak. Bukan hanya melatih empati, Riri Cerita Anak Interaktif juga dapat mengasah rasa percaya diri, keterampilan pengambilan keputusan, kepedulian sosial, keterampilan berkomunikasi, kreativitas, serta imajinasi anak. Karenanya, Riri Cerita Anak Interaktif dari Educa Studio bisa dijadikan sebagai salah satu cara membangun karakter anak yang positif dan tepat. Baca juga: Peran Riri Cerita Anak Interaktif dalam Edukasi Anak Usia Dini Sumber referensi: Dinsos.kulonprogokab.go.id. Memahami Karakter Anak. (2022). Tanggal akses 9 Desember 2024. Momsmoney.kontan.co.id. 6 Cara Mengembangkan Karakter Positif pada Anak. (2022). Tanggal akses 9 Desember 2024. Mtsn1buol.com. 10 Cara Membentuk Karakter Anak Usia Dini. (2022). Tanggal akses 9 Desember 2024.

Jumat, 18 Oktober 2024 | Edukasi

Orang tua berperan besar dalam pembentukan karakter anak, mulai sejak mereka dilahirkan hingga memasuki umur tertentu. Tiap orang tua tentu memiliki cara yang berbeda dalam menanamkan pendidikan karakter. Karena caranya beragam, karakter anak yang terbentuk pun pasti juga akan berbeda. Oleh sebab itu, orang tua perlu mendidik anaknya dengan cara yang tepat, agar apa yang dilakukan sang anak nanti, bermanfaat bagi lingkungan sekitar. Cara membentuk karakter anak Karakter anak adalah akhlak yang dibentuk orang tuanya. Masa pembentukan karakter, dimulai dari sejak anak dilahirkan hingga berusia lima atau enam tahun. Fase ini sering juga disebut sebagai usia emas atau golden age. Salah satu cara membentuk karakter anak, yakni dengan memahami terlebih dahulu bagaimana sikap anaknya. Apakah ia mudah diberi tahu, berani melawan, penakut, atau sulit dinasihati. Dengan mengetahuinya terlebih dahulu, orang tua tentu akan lebih mudah dalam membentuk karakter anak. Baca juga: Ajarkan Si Kecil Huruf Hijaiyah bersama Kabi Kisah Teladan Nabi Berikut cara membentuk karakter anak: Mencontohkan perilaku dan sikap yang baik kepada anak Mendorong perilaku positif dalam diri anak Memberi kesempatan anak untuk tumbuh Mengajarkan cara atau metode pemecahan masalah Menumbuhkan perasaan empati dalam diri anak Menetapkan ekspektasi atau tujuan yang jelas Mengajak anak menumbuhkan sikap mandiri Mengajarkan pentingnya sikap atau perasaan bersyukur Mendorong anak untuk menjalin pertemanan yang positif Mengajarkan anak cara mengatasi masalah. Satu hal yang perlu diperhatikan dari semua cara tersebut, yakni bagaimana orang tua secara proaktif mampu mendorong anak untuk terus belajar, juga berani mengapresiasi atau menegur anak. Pentingnya nilai agama dalam pembentukan karakter Selain cara di atas, orang tua juga bisa mendidik anaknya dengan mengajarkan nilai-nilai agama yang disesuaikan dengan kepercayaan atau agama yang dianut. Lantas, apa pentingnya nilai agama dalam pembentukan karakter? Salah satu pentingnya nilai agama dalam pembentukan karakter, yakni agama menjadi sumber pijakan utama dalam dimensi kehidupan manusia. Penanaman nilai-nilai spiritual, akidah (kepercayaan dasar), hingga praktik ibadah itulah yang membantu proses pembentukan karakter anak agar seturut dengan agama yang dianut. Baca juga: Belajar Sunah Rasul dengan Cara yang Menyenangkan bersama Kabi Dalam konteks agama Islam, nilai-nilai agama, seperti kejujuran, keadilan, kasih sayang, sikap menghormati orang lain, sopan santun, menjaga hubungan yang baik dengan sesama, serta kesabaran, menjadi landasan utama yang sering digunakan dalam membentuk karakter anak yang baik. Harapannya, dengan menanamkan nilai-nilai tersebut, anak tidak hanya menjadi individu yang kuat, bertanggung jawab, dan bermoral, tetapi juga memiliki karakter yang baik, sehingga berguna bagi bangsa dan masyarakat. Kabi Kisah Teladan Nabi dari Educa Studio dapat menjadi solusi tepat bagi orang tua yang ingin membentuk karakter anaknya lewat pengajaran nilai-nilai agama Islam. Kabi adalah media interaktif untuk belajar agama Islam dengan cara yang menyenangkan. Kabi memiliki ratusan kisah bernuansa Islami, seperti kisah sahabat nabi, kisah wanita hebat, kisah tokoh Islam, seri edukasi Muslim, kisah teladan Islam, dan lainnya. Baca juga: Tingkatkan Kesadaran Sosial Anak lewat Kabi Kisah Teladan Nabi Kabi Kisah Teladan Nabi tidak hanya membantu mengembangkan karakter anak ke arah yang lebih baik, melainkan juga membantu menumbuhkan nilai-nilai keagamaan dan keimanan anak, serta membentuk kebiasaan belajar yang positif juga menyenangkan. Kesimpulannya, Kabi Kisah Teladan Nabi adalah gim edukasi yang membantu mengembangkan karakter anak sesuai dengan nilai-nilai dan ajaran agama Islam, serta membantu menumbuhkan nilai-nilai keimanan mereka. Ayo unduh gim Kabi Kisah Teladan Nabi sekarang di Google Play Store dan iOS! Sumber referensi: Dinsos.kulonprogokab.go.id Memahami Karakter Anak. (2022). Tanggal askes 18 Oktober 2024. Fauzan. Peran Agama dalam Pembentukan Karakter pada Lembaga Pendidikan. (2019). Jurnal Pendidikan dan Manajemen Islam. Volume 9, Nomor 1. Newlifestudentcare.org.sg. How Parents can Build Their Child’s Character. (2024). Tanggal akses 18 Oktober 2024. Wahyuni, Indra. Peran Nilai-nilai Agama Islam dalam Pembentukan Karakter Anak-anak Sekolah Dasar (SD). (2023). Jurnal Pendidikan Profesi Guru Agama Islam. Volume 3 Nomor 2.